Saturday, September 9, 2017

Aktualisasi Fungsi dan Geliat Peran Masjid di Era Sekarang Ini


Sejatinya pemenuhan Eksistensi Masjid dalam peranannya dilingkungan Sosial, jelaslah harus mampu lebih progresif dalam ragam aktivitas dan fungsinya, yang tak hanya lebih mentitikberatkan pada fokus Syiar Agama saja.

Namun bentuk pelayanan Sosial umat pun, jelas memiliki peran yang cukup signifikan dalam hal pengembangan syiar agama yang lebih luas, menciptakan masyarakat yang berakhlak pada basis agama, serta terus mewujudkan kemaslahatan bagi umat sekitar.

Masjid Shiddiqulmuhajirin sebagai sentra kehidupan beragama dilingkungan Komplek Taman Cileunyi,memiliki peran besar dalam hal Syiar Agama, yang kita tahu bahwa memang Peran Masjid adalah Tempatnya Shalat berjamaah.

Namun perannya dewasa ini, kita tahu bahwa memang Peran Masjid sebagai sentra kehidupan beragama dan kehidupan sosial, sekarang ini sudah cukup tergerus dengan nilai budaya yang bersifat keduniawian. Tentunya jelas memiliki persaingan yang sangat serius dalam hal pengaplikasiannya di era masa sekarang ini.



Perlu memang kita analisa kembali, sejauhmana peran masjid bisa menumbuhkan nilai Sosial yang bertumpu dan berbasis pada nilai keislaman. Bahkan evaluasi peran serta seluruh kepengurusan masjid bisa berjalan secara progresif beriringan.

Kiranya itu bisa dilandaskan pada optimalisasi peran dan fungsinya dalam mendominasi kehidupan sosial umat Islam. Yakni lebih berkonsentrasi sebagai sarana tempat menuntut ilmu, kemudian menjadi tempat pembinaan jamaah, lantas menjadikan masjid sebagai pusat dawah dan kebudayaan Islam, serta bisa menjadi pusat kaderisasi umat, dan bahkan bisa menjadi pusat kebangkitan umat Islam itu sendiri.

Hal ini tentu, tak semudah seperti apa yang dibicarakan. peran dan fungsi masjid ini jelaslah harus dilakukan secara berkesinambungan. yakni melalui pemberdayaan Masjid itu sendiri, dengan cara melakukan metode Continous Consolidation and Improvement For Mosque (CCIM) atau perbaikan  dan penguatan berkelanjutan untuk Masjid. Dimana seperti yang dikutip salah satu media Portal, ini merupakan metode untuk menata kembali pemberdayaan para Ta’mir Masjid melalui pemanfaatan segenap potensi yang dimiliki serta dilakukan konsolidasi secara terus menerus.

Konsolidasi tersebut tak lain adalah dengan penguatan seluruh sumber daya manusianya yang memiliki pemahaman lebih akan Islam. kemudian perlunya penguatan konsolidasi antar lembaga Masjid dan keterkaitan Jaringan dengan lembaga keagaaman lainnya, serta antar pengurus internal yang ada di dalam masjid itu sendiri. lalu melakukan konsolidasi program kerja secara terarah, efisien dan efektif. serta terus memberikan update informasi kepada seluruh jamaah mengenai informasi yang berkaitan dengan program dan realisasi kerja para pengurus itu sendiri.

Pastinya, jika hal tersebut dilakukan secara konsisten, fokus dan terarah diseluruh bidang kepengurusan. Masjid tentunya bisa bersaing dan bahkan mampu mengikis hingar bingar peradaban dunia, yang dirasa semakin jauh akan nilai-nilai syiar Islam. *[Ramdan]    

No comments:

Post a Comment