Sunday, September 24, 2017

PENDOPO MASJID SHIDDIQULMUHAJIRIN FASILITASI KEPENTINGAN JAMAAH

Sesuai perencanaan kepengurusan DKM Shiddiqulmuhajirin pada tahun 2016 lalu. Yakni melakukan perencanaan pembangunan sarana prasarana kebutuhan Jamaah, dengan merencanakan pembangunan pendopo. Alhamdulillah, Pembangunan pendopo Masjid Shiddiqulmuhajirin secara 90% telah usai dibangun dan dirasakan secara langsung manfaatnya bagi seluruh jamaah Masjid Shiddiqulmuhajirin.
Dengan konsistensi dan kepedulian seluruh jajaran kepengurusan DKM, Panitia Pembangunan bersama seluruh jamaah Masjid Shiddiqulmuhajirin, tentunya pembangunan pendopo masjid pada tahun 2017 ini sudah tuntas dan bisa berfungsi serta bahkan sudah dapat digunakan sebagaimana mestinya.


“Alhamdulillah dengan segenap niat, doa dan usaha seluruh pihak. Pendopo masjid sudah bisa digunakan sesuai fungsi dan peran sertanya memfasilitasi bagi kepentingan seluruh jamaah masjid. Selain itu guna menunjang sarana prasarana bagi kepentingan seluruh santriwan dan santriwati. Tentunya, pendopo pun bisa digunakan untuk kegiatan pengajian, ceramah, dan bahkan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Tak lain fungsi pendopo ini dimaksudkan untuk mengakomodir segala macam kebutuhan seluruh para jamaahnya,” terang Ramdan Kurniawan, Ketua Panitia Pembangunan Pendopo Masjid Shiddiqulmuhajirin.

Menurut pihaknya, untuk memfasilitasi Jamaah yang ingin melakukan kegiatan acara mulai dari walimatusafar, pernikahan, dan lain sebagainya. Semuanya memang lebih dimaksudkan bukan hanya menitik beratkan pada syiar agama saja. Akan tetapi syiar sosial sebagai pemenuhan pelayanan publik pun tentunya sudah diusung oleh pengurus dan Ketua DKM Shiddiqulmuhajirin.


“Terhitung sampai dari bulan September 2017, total pembangunan pendopo masjid seluas 9x11 meter persegi, dihitung secara total telah menghabiskan dana anggaran sebesar Rp. 87.812.900,- (Delapan Puluh Juta Delapan Ratus Dua belas Ribu Sembilan Ratus Rupiah), sedang jika ditambah dengan sumbangan dalam bentuk material bahan bangunan sebesar Rp.6.900.000,dan ditambah dengan kekurangan dana anggaran belanja sampai selesai 100%. Maka Total Pembangunan Pendopo Masjid menghabiskan dana sebesar Rp. 113.233.400,- dengan asumsi RAB perencanaan awal yang direncanakan sebesar Rp. 118.311.500,-. Tentunya rencana ini tidak meleset lebih jauh dari perencanaan awal. Sedang angka partisipasi jamaah Masjid pun jika dihitung mencapai 35% lebih, dalam mendukung tuntasnya pembangunan Pendopo tersebut, sisanya 65% dari para donatur, dan donatur pribadi yang membantu selesainya pembangunan pendopo” ungkap Ramdan.

Meski disinyalir pihaknya belum 100% final tuntas, Ramdan menambahkan bahwa, total biaya kekurangan untuk mencapai pembangunan pendopo Masjid Shiddiqulmuhajirin, secara akumulasi perhitungan masih membutuhkan dana kurang lebih Rp. 18.450.500,-.  Yakni mulai dari penyelesaian pemasangan pagar, tagihan kredit pengambilan material bahan bangunan, pemasangan keramik lantai wc dan dinding wc, alokasi tanaman untuk taman, serta material bahan bangunan pendukung lainnya.

“Insya Allah dan mudah-mudahan terlaksana. Pada dasarnya penyelesaian pembangunan pendopo ini hanya lebih memperhatikan dari segi finishing dan estetika juga. Kami berharap dan masih menunggu para donatur untuk berpartisipasi dan mengapresiasi sisa pembangunan Pendopo Masjid Shiddiqulmuhajirin tersebut. Tentunya secara optimal, kami pun mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari seluruh jamaah masjid, para donatur, Bapak/Ibu/Saudara/I  yang telah banyak membantu dan mendukung terhadap lancarnya pembangunan pendopo ini. Kurang lebihnya saya atas nama pribadi beserta kepengurusan kepanitiaan pembangunan pendopo masjid, mengucapkan Jazzakumulloh Ahsanal Jazza yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, yang telah turut membantu suksesnya pembangunan pendopo masjid shiddiqulmuhajirin,” Tutup Ramdan.

No comments:

Post a Comment